Selasa, 17 Februari 2015

BERSYUKUR


Terkadang rasa syukur dalam diri ini akan muncul setelah kita melihat fenomena-fenomena sekitar banyak orang diluar sana yang sedang kelaparan, sendiri, tak punya keluarga, luntang lantung, kehujanan dan ditimpa oleh berbagai bencana. Bahkan, kedinginan dalam kesendirian liang lahat atau meninggal dunia. Ustad pernah berkata agar kita selalu mengingat kematian sebanyak 21 kali dalam sehari agar kita bisa menghindari perbuatan dosa dan berbuat kebaikan sebagai bekal amalan kita di akhirat nanti. Betapa banyaknya nikmatNya yang telah diberikan kepada kita dan terkadang kita tidak menyadari itu. Jikalau udara yang kita ambil ini mesti bayar sudah berapa banyak tagihan hutang udara yang harus kita bayarkan kepadaNya. Maka dari itu kita harus memperbanyak bersyukur mulai dari hal kecil sekalipun. Tak pernah terbayang jika pada saat kita terbangun semua anggota tubuh tak bisa bergerak dan semua penglihatan kita terlihat buram atau bahkan kita tak bisa tebangun sama sekali dan bisa dikatakan meninggal dunia. Padahal banyak hal yang harus kita lakukan sebelum mendekati kematian yakni amalan yang cukup agar kelak kita di akhirat dalam keadaan tenang dan berdada pada sisi terbaik Allah SWT. Marilah senantiasa kita bersyukur sebagaimana yang Allah pernah katakan bersyukurlah maka akan ku tambah nikmatmu. Sederhana bukan Alhamdulillah islam itu begitu indah J

CANTIK DAN BERAKHLAK


Pernah terlihat olehku sosok wanita cantik dengan kesederhanaan yang enak dipandang ketika dekat dengannya. Beruntungnya aku bisa berkenalan dengannya, bercerita dan berbagi ilmu. Sangat menginspirasi benar saja karena sifatnya yang sederhana namun menyimpan segudang akhlak yang luar biasa. Membuatku iri dan merinding ingin sekali seperti dia. Namun, ilmuku masihlah sedikit dibandingkan dia walaupun ia tak pernah menampakkan hal itu. Mungkin ia bisa menjadi salah satu wanita idaman semua pria cantik, mempesona, cerdas, dan berakhlak mulia. Aku seperti melihat sosok khadijah istri Nabi Muhammad SAW meskipun aku hanya tau itu dari cerita. Mungkinkah aku bisa seperti itu... insya allah J

KETIKA KECEMASAN DATANG ALLAH MENENANGKAN


Ilmuku hanya setitik pena. Benar, begitu sedikit dibandingkan ilmuNya maka tak pantaslah jikalau aku berbangga diri dan sombong dengan semua mahluk ciptaanNya. Bersyukur sekali aku terdidik di lingkungan luar biasa baik dan guru-guru yang baik. Ajaran mereka selalu ku ingat dan kata-kata kepala sekolahpun selalu tersimpan dengan baik dipikiranku “ kalian adalah berlian kasar, dimanapun berlian itu ditempatkan maka kilauannya akan tetap tampak dengan jelas artinya kalian semua adalah siswa yang beruntung dan luar biasa dididik”. Mereka selalu mengajarkan kejujuran dalam menuntut ilmu di dunia ini. Ketika perjalanan SMA telah usai maka aku berlanjut ke jenjang Perguruan Tinggi dengan teman yang berbeda-beda karakter. Seperti biasa perasaan takut selalu menimpaku diawal masukknya pelajaran dan mengganggap diriku takkan sanggup. Hingga pada akhirnya aku berniat dan berusaha semaksimal mungkin berharap akan keridhoannya. Banyak sekali godaan untuk mencapai semua nilai itu. Alhamdulillah, Allah masih menginginkanku dan menjagaku dari perbuatan itu. Ada banyak celotehan bahkan hinaan dari mereka menganggap diriku pelit ilmu betapa sedih dan jatuhnya aku pada saat itu. Tawakal dan doalah yang harus dilakukan. Perasaan cemas selalu datang menghantui. Hingga akhirnya semua nilai keluar dengan hasil yang tak pernah aku duga sebelumnya. Subhanallah Allah memang Maha Mengetahui benar sekali ketika kecemasanku datang Allahpun menenangkan dengan hasil nilaiku yang memuaskan.

IBUKU SAYANG


Seorang wanita cantik dan terbaik yang Allah SWT ciptakan untukku. Menjaga, menemani dan mengajariku tentang kehidupan. Perhatian yang tak tergantikan dan selalu teringat dipikiranku membuatku bertekad untuk selalu membuatnya tersenyum. Perjuangannya sebagai wanita profesional, istri solehah, dan ibu yang baik bagi anak-anaknya menjadikan ia sebagai inspirasiku dalam melalukakan berbagai hal. Sikap sopan santun dan ramah terhadap semua orang. Berbagi kasih tanpa harap balas budi. Dia memang sosok yang begitu menakjubkan. Duniaku terasa indah karena memilikimu dan merupakan bagian darah dagingmu. Allah telah melihat semua yang kau lakukan. Harapku berharap tempat terbaikNyalah yang telah disiapkan untukmu yakni tempat yang menyejukkan dimana ada sungai yang mengalir dibawahnya. Ibuku sayang...

TAWA KECIL YANG MERINDUKAN


Teringat ketika mata kita berempat tertuju ke atas langit-langit rumah yang begitu sederhana dengan lampu pijar kuning yang tak begitu terang. Bercerita di sepanjang malam mengenai hal-hal yang lucu dan memecahkan tawa-tawa kecil yang merindukan saat aku mengingat itu kapanpun. Dunia ini seakan sempurna karena hari-hari kita yang bermakna dan selalu berbahagia. Dari seorang ibu yang memiliki hati lembut dan perhatian yang sangat luar biasa, seorang ayah yang gagah berani dan selalu menjaga kedua peri kecilnya yang tak hentinya berlomba-lomba mencari perhatiannya. Disaat pagi semua sibuk masing- masing bekerja, bersekolah, dan kegiatan lain. Betapa hebatnya keluarga ini ketika malam tiba saat lelah datang dan merupakan waktu yang tepat untuk tidur maka seorang ayah nan gagah tadi menghentikan semua itu dengan cerita-cerita hebatnya dan lucu-lucu. Begitulah tawa kecil yang merindukan ini akan datang disaat mataku tertuju pada langit atap dikala sendiri seolah-olah mereka berada disampingku dan terasa nyata.